Virus korona penyebab mers yakni merupakan salah satu jenis virus yang bisa menjadikan janjkematian semenjak pertama kali ditemukan di tempat Timur Tengah Jazirah arab pada tahun 2012 yang lalu. Virus ini dikenal dengan istilah virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau yang lebih dikenal dengan sebutan MERS-CoV.
Merebaknya penularan Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) seharusnya membuat semua pihak waspada. Apalagi WHO menyatakan , sepertiga pasien yang terjangkit MERS mengalami kematian. Obat dan vaksin untuk menangkal virus ini juga belum ditemukan. Mers ini juga disebut pula dengan istilah Sindrom Pernapasan Timur Tengah.
Diah Handayani selaku dokter seorang andal paru FKUI/RSCM ibarat dikutip dari health.kompas.com menyatakan bahwa MERS merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus. Berbeda dengan penyakit pernapasan umumnya yang disebabkan basil , perkembangan MERS jauh lebih cepat.
"Dalam hitungan jam , bukan hari , penyakit ini sudah menjadikan kerusakan paru yang parah. Ini karena tingkat virulensi atau kemampuan virus menjadikan penyakit untuk MERS sangat tinggi ,"
MERS , hampir sama ibarat pneumonia lainnya yaitu awalnya menyerang paru-paru dan menjadikan peradangan pada organ tersebut. Bila peradangan sudah meluas , maka fungsi paru-paru akan menurun.
Setelah fungsi organ tersebut menurun , suplai oksigen untuk organ badan lainnya terganggu. Inilah yang kemudian memicu peradangan di organ lainnya. Biasanya organ yang terkena setelah paru-paru yakni ginjal dan hati.
Kementrian Kesehatan dalam hal ini yakni Menteri Kesehatan menyatakan bahwa pemerintah Indonesia memperhatikan secara serius persoalan MERS CoV karena banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Arab Saudi sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) , atau menjalankan ibadah haji dan umroh.
Kasus MERS CoV tidak hanya ditemukan di Jeddah , tetapi hingga dengan Mekkah dan Madinah. Ini merupakan kota-kota yang sering dikunjungi jemaah Indonesia , kata Menkes.
Untuk itu , Kemenkes telah meningkatkan kesiapsiagaan di point of entry untuk mendeteksi kesehatan para jemaah baik haji maupun umroh dikala kembali ke Tanah Air , melalui penyebaran Health Alert Card (HAC) , pemasangan leaflet dan banner di 49 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) , termasuk 13 KKP Embarkasi.
MERS CoV merupakan penyakit sindroma pernapasan yang disebabkan oleh novel corona virus. Gejala tanda ciri mers-cov antara lain yang sering dialami , diantaranya demam , batuk dan sesak napas , bersifat akut , dan biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid (penyerta).
Situs Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengabarkan , semenjak pertama kali dilaporkan pada September 2012 di Saudi Arabia hingga dengan tanggal 26 April 2014 terdapat 261 kasus konfirmasi dengan 93 janjkematian jawaban virus MERS COV. Hingga dikala ini kasus MERS CoV telah ditemukan di 14 negara baik di wilayah Timur Tengah , Eropa , Afrika , dan Asia dan belum ada pengobatan spesifik maupun vaksin untuk pencegahan virus korona tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar