Penilaian kelulusan hasil tes CPNS tahun 2013 oleh pemerintah terkait dengan penetapan passing grade (ambang batas kelulusan) pada seleksi penerimaan calon pegawai negeri di tahun anggaran 2013-2014 ini akan segera diumumkan oleh Pemerintah Indonesia melalui kementrian yang terkait. Karena hal ini terkait eksklusif dengan pelaksanaan tes cpns CAT 2013 ini juga yang akan segera dilaksanakan menurut jadwal yaitu tanggal 3 November tahun 2013 ini.
Penetapan passing grade seleksi cpns ini tetap diharapkan menyerupai halnya tahun lalu hal serupa juga dilakukan untuk pertama kalinya dalam sejarah. Namun mengenai besarannya , hingga ketika ini memang belum ditetapkan. Hal itu dikatakan , menjawab pemberitaan di sejumlah media yang menyatakan bahwa instansi ini telah memasang passing grade 400.
Berikut ini yaitu pernyataan dari menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar yang dilansir dari website http://www.menpan.go.id terkait dengan hal ini :"Instansi yang sudah melakukan tes dengan sistem CAT masih sedikit , dan gres simpulan November ,” ujar Menteri menjawab wartawan di kantornya , Jumat (04/10).
Sementara itu Deputi SDM Aparatur Kemenetrian PAN-RB Setiawan Wangsaatmadja menambahkan , penetapan passing grade dan juga nilai ambang passing grade cpns 2013 ini yaitu merupakan upaya untuk menjaring putera-puteri terbaik bangsa menjadi CPNS. Namun upaya tersebut juga perlu mempertimbangkan kondisi di lapangan. “Karena itu tanggal 8 Oktober nanti Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) akan menggelar rapat untuk menerima masukan dari sejumlah pihak guna penetapan passing grade ,” ujar Setiawan.
Ia mengemukakan , pelaksanaan tes dengan sistem CAT gres berjalan sepekan dari sekitar dua bulan yang dijadwalkan , dan gres dilaksanakan oleh beberapa kementerian/lembaga. Untuk itu , Panselnas akan mengambil sampel dari beberapa kementerian/lembaga , sebagai materi pertimbangan dalam menetapkan passing grade. “Kami mengirimkan tim untuk memantau di lapangan , yang setiap ketika melaporkan kesannya ,” ungkap Setiawan.
Tim tersebut antara lain dari tim quality assurance (QA) dari perguruan tinggi tinggi , dan ada tim audit teknologinya yakni dari BPPT. “Sebagian laporan sudah masuk , tetapi masih banyak yang belum hingga ke meja Deputi SDM Aparatur ,” kata Setiawan sembari menyebutkan , ada beberapa opsi passing grade. Apakah akan ditetapkan secara nasional , atau per kementerian/lembaga atau ada opsi lain.
Sebagai gambaran , dalam tes dengan sistem CAT yang dilakukan BKN tahun lalu , passing gradenya ditetapkan 275. Apakah angka itu akan digunakan lagi , atau mau dinaikkan atau diturunkan , masih banyak yang harus dipertimbangkan. “Kalau passing grade 275 , berarti setara dengan nilai lima setengah. Kalau mau angka enam , mungkin pada skor 300 ,” tutur Setiawan.
Dari hasil CAT yang diselenggarakan Kementerian PAN-RB , menurut Setiawan , skor tertinggi mencapai angka 383 dari skor maksimal 500. “Kalau skornya 400 berarti nilainya delapan , sedangkan poin 250 nilainya lima. Paling tidak nilai enam atau tujuh , tidak boleh lima ,” papar Setiawan.
Berdasarkan pantauan , hingga Jumat , sudah ada beberapa instansi yang mengelar CAT , menyerupai Kemenlu , Kemenko Polhukkam , Bapeten dan lain-lain. Menurut Setiawan , dengan sistem CAT , tidak ada peluang lagi bagi pihak-pihak yang akan bermain , sebab kesannya eksklusif mampu dilihat. “Mana mampu ada permainan sementara tesnya dengan komputer. Siapapun bekingannya tidak akan mampu mengubah kesannya ,” imbuhnya.
Ia menyebutkan , dengan terlibatnya 70 instansi dalam sistem CAT , mengambarkan bahwa respon kementerian/lembaga serta pemda untuk melakukan seleksi CPNS secara bersih , obyektif , transparan , adil , bebas dari KKN dan tanpa dipungut biaya , sangat baik. Pemerintah optimistis , tahun depan , semua instansi baik sentra maupun kawasan dapat menggelar tes penerimaan CPNS dengan menggunakan CAT.
(Humas Kementerian PAN-RB/ES)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar